Rabu, 30 Oktober 2019

Konsep Pemodelan Grafik




Image result for desain grafis



1. Elemen - elemen dasar desain grafik

Elemen desain adalah satu hal yang terpenting dalam desain grafis. Hal nyata inilah yang akan mewujudkan prinsip desain. Layaknya sebuah tonggak yang akan menopang agar tetap kukuh. Elemen adalah dasar dari desain. Seperti halnya membangun sesuatu, kita tak bisa langsung ke atas, kita harus mulai dari dasar. Seperti itu pula desain.



Elemen-elemen desain sendiri terdiri atas 6 hal yaitu garis (line), bentuk (shape), tekstur (texture), ruang, ukuran, dan warna. Tak kenal, maka tak sayang. Yuk, kita bahas satu-satu biar lebih kenal biar nantinya jadi paham.



1.    Garis (Line)

Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam pembuatan grafik atau bagan.

2.    Bentuk (Shape)

Bentuk adalah seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar. Ini merupakan obyek 2 (dua) dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata (form). Selain itu hal ini dapat digunakan sebagai perantara sebuah ide.

3.    Tekstur (Texture)

Tekstur merupakan sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu.

4.    Ruang

Ruang adalah jarak yang memisahkan antar sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout. Ruang juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5.    Ukuran

Ukuran adalah seberapa besar atau kecil sesuatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya. Dengan menggunakan elemen ini kamu dapat menciptakan kontras dan penekan (emphasis) pada obyek desain, sehingga orang akan tahu sisi menarik atau menonjol dari desain itu dan melihatnya terlebih dahulu.

6.    Warna

Warna merupakan media paling akhir dalam komunikasi simbolik dan yang terpenting.Nyatanya, warna dibagi ke dalam dua section, warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dalam unsur tinta atau cat (CMYK). Dengan warna si desainer dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau menarik perhatian serta menegaskan sesuatu. Agar tidak salah dalam menginterpretasi suatu maksud dalam desain kamu, yuk  kenali makna warna .


2. Skala Desain Grafik



Skala dalam desain grafik sama saja seperti Rasio yang kita tentukan yaitu dengan cara sebagai berikut :

Skala dan proporsi adalah bentuk perubahan ukuran unsur desain yang juga bisa ditujukan sebagai prinsip penekanan. Misal dengan meletakkan dua unsur besar dengan kecil di halaman desain. jadi dengan memakai prinsip penekanan.


3. Rasio matematika dan sistem proporsional 


Pada hal dalam bidang ini mencangkup suatu perbandingan antara unsur atau materi yang satu dengan yang lain, berhubungan dengan ukuran suatu bidang yang akan disusun untuk menunjukan ukuran suatu perbandingan bagian - bagian yang atau keseluruhan antara serangkaian unsur yang di komposisikan.


Perbandingan   merupakan   salah   satu   prinsip   yang   menentukan   baik-tidaknya  suatu  komposisi/struktur/susunan,  dan  seterusnya dalam mewujudkan bentuk, bisa merupakan perbandingan ukuran, perbandingan  posisi,  ataupun  perbandingan  ruang  (space)  yang berelasi dengan satuan ukuran: panjang, lebar, dan tinggi.

Golden Ratio adalah sebuah perbandingan satuan ukuran yang banyak dipakai dalam membuat sebuah karya desain grafis.


Perbandingan    ukuran    ini    dapat    ditemukan    dengan    mengukur    pembagian lingkar sebuah kerang, sehingga dipakai sebagai patokan ukuran proporsi yang sempurna. Seperti halnya ilustrasi Vitruvian Man milik Leonardo da Vinci, didalamnya terdapat perbandingan golden ratio yang memperkuat asumsi kesempurnaan sebuah proporsi tubuh manusia. Saat ini perbandingan satuan ukuran yang proposional ini banyak dipakai oleh para pencipta seni, terutama yang terkait dengan pendekatan estetika manusia.



4. Ilusi dan manipulasi ruang grafik

 

Ilusi dan manipulasi adalah suatu cara untuk menampilkan suatu karya atau objek yang akan kita tampilkan, tidak di pungkiri juga kita harus menggunakan beberapa teknik untuk mencapai pada bagian ilusi dan manipulasi dengan cara sebagai berikut :

Keseimbangan  dapat  dicapai  dengan  menampilkan  unsur-unsur  desain, seperti bentuk dan ukuran, warna, tekstur, dan sebagainyaagar unsur-unsur yang ada dikomposisikan dengan serasi, sepadan, dan memberi kesan mantap serta tepat pada tempatnya. Secara garis besar, sifat keseimbangan dibagi 2 macam, yaitu:
1. Keseimbangan Nyata (Formal Balance)
2. Keseimbangan Tak Nyata (Informal Balance)Dalam ilmu dasar desain, bentuk keseimbangan terbagi  2 macam :



Yaitu Simetris dan Asimetris.








5. Tipografi desain grafik


Tipografi dalam desain grafis merupakan satu elemen yang sangat krusial dan juga merupakan  elemen yang paling sering dipakai untuk melengkapi suatu desain. Coba perhatikan desain di sekeliling kalian, desain poster, desain suatu produk, desain iklan, semua mengandung unsur tipografi.seperti yang kita tahu, desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual. Maka dari itu, unsur yang ada di dalamnya juga harus memancarkan informasi yang ingin disampaikan. Hal ini berlaku untuk tipografi. Pemilihan tipografi yang benar membantu menyampaikan informasi yang ingin disampaikan secara tepat.

Seni tipografi adalah sebutan bagi tipografi dalam desain grafis. Seni tipografi menitik beratkan pada pengaturan huruf sebagai elemen utama dalam desain yang ingin dibuat. James Craig membagi tipografi menjadi 5 kategori, antara lain:



1. Roman

Huruf di keluarga Roman memiliki ciri khas tersendiri yang muda dikenali. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan pada setiap garis di huruf – hurufnya. Semua huruf yang ada di bawah naungan kategori Roman memiliki ciri khas klasik, anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim. Keluarga huruf Roman sudah ada sekitar abad 11 atau 12. Karena itu, huruf Roman merupakan salah satu kategori huruf yang paling tua. Jenis font yang ada di kategori huruf Roman antara lain Bodoni, Georgia, dan Times New Roman.



2. Egyptian

Huruf yang berada di bawah keluarga Egyptian memiliki ciri huruf seperti papan. Berbeda dengan kategori Roman yang memiliki tebal tipis di hurufnya, Egyptian memiliki ketebalan yang hampir sama di setiap hurufnya. Kesan yang ditimbulkan oleh jenis huruf Egyptianadalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil. Jenis font yang ada di kategori Egyptian adalah Rockwell dan Typo Slab – Serif.



3. Sans Serif

Huruf yang berada di bawah keluarga Sans Serif hampir mirip dengan huruf yang berada di bawah keluarga Roman, hanya saja jenis huruf ini tidak memiliki sirip di ujung. Ketebalan hurufnya pun tidak tebal tipis, melainkan solid. Kesan yang ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Bisa dibilang huruf di kategori Sans Serif merupakan versi modern dari Roman. Jenis font yang ada di kategori Sans Serif adalah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.



4. Script

Sama seperti namanya, huruf yang berada di bawah kategori ini memiliki rupa layaknya tuliksan tangan. Tetapi bukan huruf cetak ya. Seperti tulisan tangan sambung yang dibuat dengan pena, kuas, atau pensil tajam. Biasanya huruf di bawah kategori ini memiliki ciri khas miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan oleh kategori huruf ini adalah pribadi dan akrab. Jenis font yang ada di kategori ini adalah Freestyle Script dan French Script.



5. Miscellaneous

Huruf yang berada di kategori ini tidak memiliki ciri khas atau rupa yang spesifik seperti 4 kategori lainnya. Huruf yang berada di bawah kategori ini biasanya merupakan pengembangan dari bentuk – bentuk yang sudah ada, hanya ditambahkan hiasan, ornament atau garis – garis dekoratif. Jenis font yang ada di bawah kategori ini sangat banyak, antara lain Comic Sans MS, Joker, dan Magneto.



6. Konsep prinsip berfikir

Dalam hal konteks mengenain konsep adalah hasil  kerja  berupa  pemikiran  yang  menentukan  tujuan, kelayakan, dan sasaran yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak nongrafis, antara lain ekonomi, politik, hukum, budaya, dan sebagainya, yang kemudian diterjemahkan ke dalam visual (bentuk, warna, tipografi, dan seterusnya).



7. Konsep pemecahan masalah

Setelah kita menyelesaikan konsep berfikir kita lanjutkan lagi ke konsep masalah dimana kita disini di tuntut untuk memecahkan masalah dengan cara berfikir yang sudah kita dahulukan.



Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga harus dapat ditampilkan lebih kecil, samar, atau dibuang sama sekali. Data dapat berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis dapat berupa bingkai background, efek garis-garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital/softcopy. Oleh karena itu, peralatan yang diperlukan untuk mengubah data analog ke digital seperti scanner, dan kamera digital akan sangat membantu.




8. Proses desain grafis

 

Mengenai proses dalam desain grafis adalah suatu cara yang lumayan panjang yang dilalui dimana setiap step atau proses harus runtun atau berurut.


Kesimpulan nya adalah untuk mencapai proses desain grafis agar karya atau produk itu keluar membutuhkan waktu dan rancangan yang matang, dimana dimulai dari konsep kemudian ke media setelah itu ide atau gagasan kemudian persiapan data dan perancangan kemudian revisi setelah itu Final Artwork (FA) kemudian ke tahap terakhir produksi.


Daftar Pustaka :
  • http://repositori.kemdikbud.go.id/11838/1/9-Desain-Grafis-OK.pdf
  • https://mello.id/prinsip-prinsip-desain-grafis/
  • https://idseducation.com/articles/mengenal-tipografi-dalam-desain-grafis/











0 komentar:

Posting Komentar